Thursday 12 June 2014

Puisi: Amarah

Aku adalah sebuah amarah terpendam
Menunggu waktu terdiam
Untuk segera melampiaskannya
Sayang, waktu justru terus berputar-putar di depan hidungku

Aku adalah seonggok bangkai yang membusuk
Busuk karena amarah yang aku pendam

Ingat!
Aku bisa tak lagi jadi amarah
Aku bisa saja jadi murka!
dan aku bisa saja mati dalam nestapa

Namun aku masih saja tak berdaya
Masing terkurung dalam tempurung kumuh
Tak bisa berkata
Tak bisa berada
Jarena egonya dunia membunuh secara perlahan
mengenai mimpi dan usahaku selama ini

Mimpi dan usahaku tidak menghianatiku
tapi egomu membunuhku

-oza

Related Articles

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Pages