Sunday 22 April 2018

Teknik Pencahayaan dalam Fotografi


Siapapun bisa menjadi seorang fotografer meski tidak menggunakan kamera yang canggih seperti para fotografer pada umumnya, poin terpentingnya adalah bagaimana kamu di belakang kameranya atau dikenal dengan istilah“The man behind the gun”. Sehebat apapun senjata yang kita pegang, kalau kita tidak bisa mengoptimalkannya, mungkin hasilnya akan biasa-biasa saja. Foto yang diambil tanpa teknik atau hanya ketidaksengajaan bisa saja menjadi sebuah master piece bagi si pemotret, apalagi foto yang diambil menggunakan teknik, lebih yahud lagi kalau dibarengi dengan feeling atau perasaan – ini yang menjadi ciri khas.

Pakai kamera apapun yang terpenting untuk diperhatikan adalah pencahayaan. Apakah terlalu gelap (under exposure) atau terlalu terang (over exposure). Jika menggunakan kamera DSRL dengan pengaturan manual perlu atur terlebih dahulu segitiga exposurenya yang terdiri dari ISO, diafragma dan shutter speed.
Apasih ISO, diafragma dan sutter speed itu?

Iso adalah banyaknya cahaya yang masuk ke lensa. Jika angka ISO tinggi maka gambar yang dihasilkan akan terang. Semakin tinggi ISO maka akan semakin terang foto dan semakin banyak noise pada foto tersebut. Misalnya gambar akan memiliki resolusi yang kurang baik apabila diambil dalam keadaan over exposure. ISO tinggi biasanya digunakan saat hari gelap atau di tempat yang kekurangan cahaya sedangkan ISO rendah digunakan di luar ruangan atau di tempat yang terang agar hasil gambar tidak over exposure.

Diafragma bisa diibaratkan dengan mata, semakin lebar kamu membuka mata maka semakin banyak cahaya yang masuk. Jadi jika pembukaan diafragma lebar atau angka diafragma kecil, maka akan semakin banyak cahaya yang masuk. Sebaliknya, semakin kecil pembukaan diafragma, semakin sedikit pula cahaya yang masuk. Sutter speed itu kecepatan lensa menangkap cahaya. Semakin kecil angkanya maka semakin cepat pembukaannya. Contohnya, sutter speed 1/200 akan lebih cepat daripada 1/10.

        Setelah memahami ketiga kunci tersebut, saatnya kita praktik membuat sebuah foto jalanan pada malam hari, di mana satu objek diam dan kendaraan yang lewat itu hanya terlihat cahayanya saja. Paham dengan challengenya?
Minggu depan akan kita bahas bagaimana teknik membuat foto tersebut...
Pantau kita terus ya ^^


Related Articles

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Pages