Aku, Ceritaku
Ya, hanya aku
Tidak ada siapa-siapa dalam kisahku selain aku
Kecuali detik-detik dalam waktu yang sempit pada masa laluku
Dia, ada dia dalam ceritaku
Hanya dia
Mungkin baru dia
Tapi aku harap hanya dia
Lucu bukan?
Jika membicarakan hal itu
Seperti sebuah lelucon dari gadis bodoh yang belum
mengenal betapa kejamnya dunia
Tapi, jika itu memang lelucon,
Semua itu telah berakhir
Hilang, lenyap dari indra
Tapi meninggalkan sebuah jejak, yaitu kenangan
Kenangan pahit
Mengharukan
Merindu
Menyedihkan
Dan, air mata.
Hingga memulai lagi cerita tentang aku
Kembali hanya aku, tetap aku
tapi dengan sedikit hiasan di dalam ceritaku
air mata, yah, sebuah hiasan yang belum hilang hingga kini.
0 comments:
Post a Comment